Tegal-Panitia Hari Amal Bhakti ke-70 Kementerian Agama Tahun 2016 kembali mengadakan Rapat Koordinasi, Kamis, (3/12). Rapat digelar di Aula Kantor dipimpin oleh Ketua Panitia H. Agus Seri, dengan dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kota Tegal H. Nuril Anwar. Dalam Rapat ini hanya diikuti Koordinator dari setiap seksi dan dua orang anggota.
Dalam kesemptan itu dibahas dan dimatangkan kembali mengenai kesiapan dari masing-masing Seksi dan teknis pelaksanaannya nanti. Mulai dari seksi Upacara sebagai puncak kegiatan HAB, konsumsi, perlengakapan, lomba, tasyakuran hingga jalan santai. Selain tentunya terkait dengan anggaran yang memang untuk pelaksanaan peringatan HAB tahun 2016 ini terbilang kecil. Sehingga anggaran hanya untuk hal-hal yang dianggap penting dan pokok.
Kakankemenag H. Nuril Anwar dalam arahannya menghendaki agar Upacara HAB ke-70 Tahun 2016 lebih meriah, sehingga perlu mengundang peserta upacara yang lebih banyak dari tahun sebelumnya. Kakankemenag menginginkan halaman Kantor yang akan menjadi tempat upacara terisi penuh sesuai kapasitasnya atau sebanyak mungkin peserta upcara yang bisa ditampung.
Kakankemenag tak lupa juga berpesan agar dalam pelaksanaannya nanti bisa dipersiapkan sebaik mungkin. Semua persiapan dan kesiapan pelaksanaan upacara harus dicek segala sesuatunya supaya tidak terjadi kesalahan, apalagi pada upacara HAB ke-70 ini akan bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Suparno ynag telah memberikan kesanggupannya untuk hadir dan menjadi pembina upacara pada 3 Januari 2016 mendatang.
Pada pelaksanaan perayaan HAB kali ini terjadi perubahan waktu pelaksanaan Tasyakuran. Dimana sebelumnya dilakukan pada malam hari tanggal 3, kini akan diadakan setelah upacara bendera, namun tetap diisi dengan Khotmil Quran dan salat jamaah bersama. Sehingga menurut Kakankemenag meski waktu pelaksanaan berubah, namun hal ini tidak merubah bobot atau kesakralan acara tasyakuran tersebut.
Di akhir pengarahannya Kakankemenag meminta perhatian khusus dalam pelaksanaan kegiatan lomba drumband sebagai kegiatan lomba inti. Karena lomba ini memperebutkan Piala Kakankemenag dan merupakan ajang promosi atau unjuk kekuatan Madrasah yang notabene di bawah naungan Kemenag. Adapun untuk biaya yang cukup besar, diminta untuk melibatkan KKM. Dan soal anggaran kegiatan yang minim, menurut Kakankemenag bagaimana kegiatan perayaan HAB ke-70 tahun 2016 ini bisa meriah meski dengan anggaran yang terbatas.
Disampaikan H. Agus Seri, setelah Rakor kedua tersebut akan dilakukan Rakor sekali lagi. Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan pelaksanan perayaan HAB sudah dilakukan dengan baik sehingga bisa berlangsung dengan lancar dan sukses. Namun untuk waktu pelaksanaan Rakor sebagai ceking terakhir belum ditentukan.(lil)