Tegal – Akhir-akhir ini pemerintah sangat fokus dalam penanganan stunting. Memang masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu stunting dan efek yang ditimbulkan. Jika menilik latar belakang kasus-kasus stunting yang terjadi tidak hanya diakibatkan oleh rendahnya taraf ekonomi keluarga penderita, namun lebih mengarah pada rendahnya kepedulian masyarakat tentang bahaya stunting pada jangka panjang kelak.
Demi mengatasi permasalahan tersebut, BKKBN Propinsi Jawa Tengah menggagas program Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting yang di gelar di Kampung KB “Raharja” Debong Tengah Kec. Tegal Selatan Kota Tegal pada tanggal 23 Agustus 2022. Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas DPPKBP2PA, M. Afin sebagai Narasumber ke-1. Beliau memberikan materi dengan tema DAHSYAT sebagai Upaya Percepatan Penurunan Sunting. Selanjutnya, Narasumber ke-2 adalah Hindun Nuuril Aimmah, dari Kementerian Agama Kota Tegal. Beliau memberikan materi dengan tema Catin Sehat Cegah Stunting. Sedangkan Narasumber ke 3 adalah Prima Damayanti dari Ikatan Ahli Gizi Indonesia yang membawakan materi dengan tema Pola Makan Sehat dan Seimbang dalam rangka Pencegahan Stunting.
“Acara Rapat Koordinasi kali ini merupakan kali kedua diselenggarakan di Kota Tegal yang merupakan tindaklanjut dari kegiatan yang sudah digelar pada tanggal 21 Juli 2022” Ujar Farida, Perwakilan BKKBN Propinsi Jateng.
Keikutsertaan Kementerian Agama kali ini merupakan salah satu bukti kepedulian dan dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting. Terakhir, Menteri Agama RI telah menandatangani MoU dengan BKKBN Pusat pada tanggal 11 Maret 2022. Ini artinya Menag Yaqut Cholil Qaumas telah menabung genderang perang lawan Stunting.
Hindun menjelaskan bahwa stunting dapat dicegah melalui pencegahan hulu, yaitu melalui pembinaan kepada calon pengantin sebelum menikah. “Salah satu metode pencegahan yang efektif adalah melalui pembinaan calon pengantin agar menjalani pola hidup yang sehat, sehingga mampu melahirkan putra-putri yang cerdas dan sehat pula” Ujar Hindun.
“Semoga dengan acara tersebut masyarakat ikut ambil bagian dalam percepatan penurunan stunting” tambahnya.
Acara yang dihadiri oleh Camat, Lurah dan PLKB se-Kota Tegal serta Kader-kader Kampung KB tersebut memiliki keunikan tersendiri karena acara digelar di suatu lorong di bawah kebun Anggur yang dikelola Karang Taruna Debong Tengah. Acara ditutup tepat pukul 12.00 dengan sejuta kesan yang mendalam karena Kampung KB “Raharja” memiliki Perpustakaan, Kebun Budidaya Jamur, Kebun Cabe, dan sebagainya. (HNA/Arnw)