Tegal (Humas) – Dalam rangka membangun generasi muda yang berwawasan luas dan berkarakter moderat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tegal menyelenggarakan sosialisasi moderasi beragama di Pantai Alam Indah, Sabtu (16/11/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh pelajar dari berbagai sekolah di seluruh Kota Tegal, dengan semangat menciptakan keharmonisan beragama dalam masyarakat yang plural.
Ahmad Farkhan, Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, yang menjadi narasumber utama, menyampaikan pentingnya memahami moderasi beragama.
“Moderasi beragama adalah jalan tengah. Ini bukan tentang mengurangi nilai agama, tetapi menjalani agama dengan sikap yang seimbang. Cirinya adalah tidak ekstrem dalam berpikir maupun bertindak,” ungkap Farkhan.
Ia juga menambahkan bahwa moderasi beragama mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan menjaga harmoni antarumat. “Kita harus menghindari sikap yang mengarah pada fanatisme berlebihan atau pengabaian nilai-nilai agama. Dengan begitu, kita mampu hidup damai dalam keberagaman,” lanjutnya.
Selain itu, peserta juga diberikan motivasi untuk menjadi generasi yang mampu berpikir kritis dan memanfaatkan kecerdasan secara optimal. Dalam closing statement-nya, Ahmad Muhdzir, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, menekankan hal ini kepada para pelajar.
“Generasi Z adalah harapan bangsa. Kalian memiliki kecerdasan yang tinggi, tetapi tanpa critical thinking, kecerdasan itu akan sia-sia. Jadikan potensi intelektual yang kalian miliki sebagai modal untuk membangun masa depan yang lebih baik,” pesan Ahmad Muhdzir.
Lebih lanjut Muhdzir juga menekankan pentingnya softskills dalam menghadapi tantangan digital. “Di era digital, generasi muda harus bijak menggunakan teknologi. Jangan sampai terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan. Moderasi beragama juga berarti mampu memilah mana informasi yang benar dan mana yang tidak,” kata Muhdzir.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang moderat, berpikir kritis, dan mampu berkontribusi positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (arnw)