Tegal (Humas) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab, memberikan pembinaan kepada 230 ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Tegal pada Rabu (16/04/2025). Kegiatan yang berlangsung di MAN Kota Tegal ini menjadi momentum penguatan kembali komitmen Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugas dan fungsi keagamaan.
Dalam arahannya, Saiful Mujab menekankan pentingnya ASN memahami peran strategis Kementerian Agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia mengingatkan bahwa tugas yang dijalankan oleh ASN bukan semata-mata urusan duniawi, tetapi juga memiliki nilai ibadah yang berdampak pada kehidupan akhirat.
“Jalankan tugas keagamaan sesuai tugas dan fungsi kita. Pahami keberadaan kita sebagai bagian dari Kementerian Agama. Ikhlaslah dalam beramal, karena yang kita kerjakan tidak hanya urusan dunia, tapi juga urusan akhirat,” pesan Saiful Mujab kepada para peserta pembinaan.
Saiful juga menekankan pentingnya menjalankan motto Kementerian Agama dengan sepenuh hati karena mengandung nilai ibadah dan pengabdian. Menurutnya, madrasah harus terus berbenah, mulai dari menjaring peserta didik hingga mencetak generasi yang berbudi luhur dan berakhlak mulia, serta berbasis nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
“Madrasah harus menjadi tempat yang tidak hanya mengejar nilai materi, tapi juga tempat mencetak anak-anak berbudi luhur dan berakhlak mulia. Mereka harus dibekali dengan nilai keagamaan dan kebangsaan,” ujarnya.
Dengan penekanan di akhir pembinaannya, Saiful Mujab mengingatkan para ASN untuk menjadikan Asta Protas sebagai pijakan utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
“Jadikan Asta Protas sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan fungsi kalian,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para ASN di lingkungan Kankemenag Kota Tegal dapat semakin memahami dan menghayati peran mereka sebagai pelayan masyarakat dalam bidang keagamaan, serta menjadikan nilai-nilai spiritual dan kebangsaan sebagai dasar dalam mengemban amanah tugas. Pembinaan ini menjadi pengingat bahwa pengabdian di Kementerian Agama bukan hanya soal kerja, tetapi juga soal amal dan ibadah.