Tegal (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, Ahmad Muhdzir, mengajak kepada seluruh penggerak kerukunan umat beragama di Kota Tegal untuk memahami makna memaafkan dalam kehidupan sosial. Hal ini disampaikannnya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Halal Bihalal Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tegal, yang digelar di RM Dapoer Tempo Doeloe, pada Selasa (29/04/2025).
Dalam forum tersebut, Muhdzir menekankan bahwa memaafkan bukan hanya sebuah sikap spiritual, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.
“Memaafkan sesama dapat membantu kita mengendalikan emosi. Orang yang memaafkan akan lebih tenang, tidak mudah marah, dan hatinya lebih damai,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sikap pemaaf berkontribusi besar dalam menjaga kebugaran jiwa. “Orang yang lapang dada cenderung lebih sehat secara fisik dan psikologis,” tambahnya.
Selain itu, Muhdzir juga menyampaikan bahwa memaafkan adalah fondasi penting dalam membangun kerukunan umat beragama. Muhdzir mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak menjadikan pemaafan sebagai ritual tahunan semata, tetapi sebagai karakter yang melekat dalam keseharian.
“Dalam masyarakat yang beragam seperti Kota Tegal, saling memaafkan menjadi pondasi yang kuat untuk menciptakan kedamaian dan harmoni. Kita harus menjaga itu bersama-sama,” tuturnya.
Acara Halal Bihalal FKUB ini diikuti oleh para tokoh lintas agama, pimpinan ormas keagamaan, serta sejumlah pejabat daerah. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini menjadi sarana refleksi dan penguatan komitmen bersama dalam menjaga kehidupan sosial yang rukun dan damai. Momentum ini menandai semangat kebersamaan yang ingin terus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya dalam mempererat kerukunan umat beragama di Kota Tegal.

