Tegal (Humas) — Sinergitas antara Kementerian Agama Kota Tegal dan Polres Kota Tegal semakin diperkuat dalam kegiatan SANTAP SIANG yang bertema “Profesional dan Bertanggung Jawab“, yang digelar pada Rabu, (02/07/2025), di WM. Irama, Kota Tegal. Acara ini menjadi simbol nyata komitmen kedua lembaga dalam menciptakan ketertiban masyarakat serta pelayanan publik yang lebih efektif dan harmonis.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, Ahmad Muhdzir, hadir sebagai narasumber. Dalam penyampaiannya, Muhdzir menekankan bahwa sinergi antara Kemenag dan Polres bukan sekadar formalitas, tetapi upaya strategis demi terwujudnya kehidupan sosial yang aman dan tenteram.
“Kita ibaratkan lidi. Satu lidi tidak berarti banyak, tapi ketika lidi disatukan, maka akan menjadi kekuatan yang efektif untuk membersihkan. Begitulah sinergi ini dibentuk, demi mencapai tujuan pelayanan masyarakat yang optimal,” ungkap Muhdzir di hadapan peserta.
Secara tidak langsung, kegiatan ini juga menjadi langkah awal memperkuat semangat pengabdian antarlembaga. Sinergi ini tidak hanya berlangsung di tataran struktural, tetapi juga menyentuh lapisan masyarakat melalui program nyata. Salah satu program sinergi konkret yang direncanakan adalah pelibatan Polres, penyuluh agama, dan Bhabinkamtibmas sebagai narasumber dalam kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama).
“Kami ingin memperkuat nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan cinta Tanah Air sejak dini,” ujar Ahmad Muhdzir, Kepala Kankemenag Kota Tegal. Ia menekankan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam proses pendidikan, khususnya dalam pembentukan karakter generasi muda.
Menurutnya, keterlibatan aparat kepolisian dan penyuluh agama akan memberikan warna baru dalam pelaksanaan Matsama. Para siswa akan mendapatkan pemahaman yang seimbang antara nilai-nilai keagamaan, ketertiban sosial, dan wawasan kebangsaan.
“Kehadiran mereka bukan hanya menyampaikan materi, tapi juga memberikan teladan. Ini bagian dari sinergi pengabdian yang saling melengkapi antara Kemenag dan Polres,” tambah Muhdzir.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyatukan semangat pengabdian antarinstansi. Tidak hanya menciptakan sinergi kelembagaan, tetapi juga menghadirkan dampak positif yang langsung dirasakan masyarakat, baik dalam bentuk pelayanan maupun keamanan sosial yang lebih terjaga.