Tegal (Humas) — Kantor Kementerian Agama Kota Tegal menggelar kegiatan Pembinaan Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) pada Kamis, 7 Agustus 2025, di Gedung Swam Hotel. Kegiatan ini diikuti oleh para pengurus BKM dari tingkat kecamatan sampai tingkat kelurahan serta menghadirkan Ketua Harian BKM Provinsi Jawa Tengah, Akhmad Farkhan, sebagai narasumber utama.
Dalam paparannya, Akhmad Farkhan yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, menekankan pentingnya peran masjid dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui pendekatan keagamaan.
“Kemenag perlu mulai menyelenggarakan pembinaan keluarga berbasis masjid. Para penyuluh agama Islam bisa mengambil peran strategis dengan menyelenggarakan program-program pembinaan keluarga di masjid-masjid yang ada di Kota Tegal,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kankemenag Kota Tegal, Ahmad Muhdzir, menyampaikan bahwa langkah konkret akan segera dilakukan dengan menunjuk salah satu masjid sebagai percontohan.
“Insya Allah pilot project pembinaan keluarga berbasis masjid akan kita mulai dari Masjid Baitul Karim, Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan,” ungkap Muhdzir.
Muhdzir juga menambahkan bahwa masjid memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat literasi keagamaan.
“Dengan adanya penyaluran Al-Qur’an ke masjid-masjid, kami berharap anak-anak muda semakin termotivasi untuk membaca dan memahami nilai-nilai keislaman yang terkandung di dalamnya,” lanjutnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya revitalisasi peran masjid agar lebih kontributif terhadap kehidupan sosial-keagamaan masyarakat. Diharapkan, masjid tidak hanya menjadi simbol spiritual, tetapi juga pusat pembinaan dan pemberdayaan umat secara berkelanjutan.