Tegal (Humas) – Anggota DPR RI Komisi VIII, Abdul Fikri Faqih, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Moderasi Beragama yang digelar di MAN Kota Tegal pada Senin,(17/03/2025). Kehadirannya memberikan warna dan pandangan strategis terhadap penguatan moderasi beragama di tengah dinamika kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk.
Dalam penyampaian materinya, Fikri Faqih menekankan bahwa moderasi beragama merupakan salah satu pendekatan penting dalam menjaga keutuhan bangsa. Ia menyampaikan empat indikator utama dalam mewujudkan moderasi beragama yang sejati.
“Moderasi beragama tidak bisa lepas dari empat indikator penting: komitmen kebangsaan, anti kekerasan, sikap toleransi, dan penerimaan terhadap tradisi lokal. Keempatnya harus menyatu dalam cara berpikir dan bertindak kita sebagai warga negara dan umat beragama,” tegas Fikri Faqih di hadapan para peserta pelatihan.
Fikri menambahkan bahwa toleransi harus dimaknai bukan sekadar membiarkan perbedaan, tetapi menghormatinya secara aktif.
“Toleransi bukan soal diam terhadap perbedaan, tapi tentang menghormati dan merangkulnya. Dalam keberagaman, kita belajar menjadi manusia yang lebih utuh, lebih bijaksana, dan lebih bersyukur,” ujarnya.

Fikri Faqih juga menekankan bahwa menjaga nilai-nilai kebangsaan adalah bagian dari ibadah, terutama bagi ASN Kementerian Agama yang memegang peran penting sebagai teladan di tengah masyarakat.
“Komitmen kebangsaan itu bukan sekadar slogan, tapi tindakan nyata untuk menjaga persatuan, mencegah kekerasan, dan membangun harmoni dalam keberagaman. Kita semua punya tanggung jawab untuk merawat Indonesia, rumah besar kita bersama,” katanya.
Kegiatan PDWK ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama dalam memperkuat pemahaman dan pengamalan moderasi beragama di kalangan ASN agar mampu menjadi agen perdamaian dan harmoni sosial di lingkungan masing-masing.