Tegal – Bertempat di Hotel Pesona Tegal, Teh Tubruk mengadakan show a force dengan menggelar acara Ngombe Teh Tubruk. Dengan mengusung tema “Melangitkan Jiwa Membumikan Hati” acara begitu istimewa karena dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Teh Tubruk dikemas dengan rangkaian kegiatan yang sangat unik dan lain daripada yang lain, yakni menggabungkan peringatan Hari Raya Nyepi Umat Hindhu serta perayaan Gong Xi Fa Chai Umat Khonghucu.
Khalayak pasti penasaran dan bertanya-tanya bahkan mungkin saja ada juga yang berprasangka kurang baik seolah-olah mencampuradukkan kegiatan keagamaan. Peringatan Hari Besar Umat disetiap agama pasti merupakan sesuatu yang istimewa dan cenderung untuk mengagungkan dengan memeriahkan dengan sesuatu acara yang tertentu. Dan didalam agama Islam sendiri PHBI adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh umat Islam dengan maksud agar meneladani pesan-pesan moral dari misi PHBI tersebut. Jadi bukan merupakan kegiatan ritual ibadah. Begitu pula dengan agama lain, peringatan-peringatan hari besarnya semata untuk membudayakan pesan kebaikan di balik perayaannya. Sehingga tidak perlu berspekulasi tentang kebolehan atau tidak jika berbagai agama mengadakan kegiatan bersama.
Ngombe Teh Tubruk Part 2 yang dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2021 menghadirkan para tokoh berbagai agama, Ketua MUI (KH.Abu Chaer Annur), Ketua FKUB (Akhmad Firdaus atau lebih dikenal Gus Jedos), Ketua MAKIN (Gyong-Gyong), Ketua Parisada Hindu Dharma Kota Tegal, I Gusti Nyoman Mardawa. Dalam kesempatan tersebut ayahanda Walikota Tegal, KH. Muhadi berkenan memberikan wejangan yang intinya bahwa toleransi kehidupan beragama sangat penting di kehidupan bermasyarakat tanpa mengesampingkan beribadah kepada kepada Allah SWT. Harus ada keseimbangan antara hablum minallah wa hablum minan naas. Acara menjadi sangat istimewa karena Walikota Tegal, Deddy Yon Supriyono berkenan hadir untuk menghaturkan sungkem dan mendoakan ayahandanya yang bertepatan merayakan Ulang Tahunnya yang ke-76. Deddy Yon berharap ayahandanya selalu diberi kesehatan dan umur panjang yang berkah.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Farkhan selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal menegaskan akan pentingnya kerukunan umat beragama di Kota Tegal. Kondusifitas menjadi sesuatu yang sangat penting karena dengan kondisi umat yang adem ayem tentram tidak terjadi konflik antar umat beragama, maka beribadahpun juga tenang. Dan yang lebih penting adalah dengan kondisi masyarakat yang aman, pembangunan akan berjalan dengan baik, pungkasnya dihadapan hadirin yang memenuhi lantai atas Hotel Pesona pada malam itu.
Acara semakin meriah ketika hadirin dihibur oleh celotehan-celotehan lucu yang menggelitik oleh Tim Trailer Teh Tubruk, yakni Pili, Ustol dan Si Bro Soni. Dialog realitas di masyarakat dibawakan sangat piawai oleh para Trailer, bahwa masih banyak masyarakat yang awam tentang menjaga toleransi kehidupan beragama. Dipenutup acara Tim Hadrah Harmoni menyajikan nasyid-nasyid yang mengandung ajakan agar selalu ingat kepada Sang Khaliq serta mengingatkan bahwa dunia sudah hampir mendekati hari akhir. (HNA).