Tegal (Humas) – Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Moderasi Beragama yang diselenggarakan di MAN Kota Tegal sejak awal pekan ini, resmi ditutup pada Sabtu, (22/03/2025). Penutupan dilakukan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, Sunaryono.
Dalam sambutannya, Sunaryono memberikan apresiasi atas antusiasme dan partisipasi aktif dari para peserta yang terdiri dari 30 ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Tegal. Sunaryono menegaskan bahwa semangat moderasi beragama bukan hanya sebatas materi pelatihan, melainkan harus menjadi nilai hidup dalam berinteraksi dengan masyarakat yang majemuk.
“Kita hidup dalam masyarakat yang kaya akan perbedaan, baik suku, agama, maupun pandangan. Dalam keberagaman itu, potensi konflik selalu ada. Namun kita, sebagai ASN Kementerian Agama, harus tampil sebagai penjaga harmoni dan penengah yang adil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sunaryono menekankan pentingnya kemampuan resolusi konflik bagi ASN sebagai pelayan publik.
“Jangan biarkan perbedaan menjadi jurang pemisah. Jadikanlah perbedaan sebagai kekuatan untuk saling memahami dan memperkaya kehidupan. Bila terjadi gesekan, kita harus hadir bukan untuk memperkeruh, tapi untuk mendamaikan. Ingat, tugas kita bukan hanya mengurus administrasi agama, tapi juga menjaga kedamaian umat,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kemenag Kota Tegal dalam memperkuat moderasi beragama dan membumikan nilai-nilai kebangsaan yang damai dan inklusif. PDWK Moderasi Beragama ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap toleran dan damai dalam kehidupan sosial ASN Kementerian Agama, khususnya di Kota Tegal.

