Tegal (Humas) – Dalam upaya memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama, Kantor Kementerian Agama Kota Tegal mengadakan kegiatan Sharapan Pagi (Sharing Antar Penyuluh Agama) di Gereja Yerusalem. Acara yang berlangsung pada Senin pagi (05/02/2024) ini, dihadiri oleh penyuluh agama dari berbagai agama di Kota Tegal.
Kegiatan Sharapan Pagi ini bertujuan untuk membangun dialog dan saling pengertian antar penyuluh agama, sehingga dapat menciptakan harmoni dan kerjasama yang baik dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan toleransi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, Ahmad Muhdzir, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarumat beragama.
“Melalui Sharapan Pagi, kita berharap dapat menciptakan suasana dialog yang konstruktif dan saling menghargai. Toleransi harus terus dirawat dan dijaga agar kita dapat hidup berdampingan dengan damai,” ujar Muhdzir.
Acara ini diisi dengan berbagai sesi diskusi dan sharing pengalaman dari para penyuluh agama. Mereka berbagi cerita tentang tantangan dan keberhasilan dalam mengajak masyarakat untuk hidup rukun dan saling menghormati perbedaan. Salah satu penyuluh agama Khonghucu, Inggried, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Kemenag ini.
“Ini adalah langkah positif yang perlu diapresiasi. Melalui dialog dan kerjasama seperti ini, kita dapat saling memahami dan memperkuat komitmen kita untuk menjaga kerukunan,” kata inggried.
Selain diskusi, acara ini juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan dari berbagai agama. Doa bersama ini menjadi simbol persatuan dan komitmen bersama untuk terus menjaga toleransi di tengah masyarakat yang beragam.
Darsiti, penyuluh agama Islam, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Sharapan Pagi ini memberikan kita kesempatan untuk saling belajar dan menguatkan. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan untuk mempererat persaudaraan antarumat beragama,” ujarnya.
Muhdzir menutup acara dengan harapan bahwa kegiatan Sharapan Pagi ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam memupuk toleransi dan kerukunan. “Kerukunan adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama. Mari kita terus berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai,” pungkasnya.
Kegiatan Sharapan Pagi di Gereja Yerusalem ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam membangun komunikasi dan kerjasama yang lebih erat antar penyuluh agama di Kota Tegal, serta memperkuat fondasi toleransi di tengah masyarakat yang majemuk (arnw).