Tegal (Humas) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tegal menggelar seminar dan diskusi kerukunan umat beragama dengan tema “Peran Strategis Tokoh Agama dalam Mewujudkan Pilkada Kota Tegal Tahun 2024 yang Damai dan Harmonis”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (20/11/2024) di Pendopo Ki Gede Sebayu, Kota Tegal ini diikuti oleh kurang lebih 64 tokoh agama dari berbagai organisasi keagamaan di Kota Tegal.
Ahmad Muhdzir, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, hadir pada kegiatan tersebut sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Muhdzir menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam menjaga stabilitas sosial selama tahapan Pilkada.
“Tokoh agama memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menjadi teladan dalam menyampaikan pesan damai, menolak hoaks, dan mencegah konflik berbasis SARA,” ujarnya.
Muhdzir juga mengajak para peserta untuk memperkuat komunikasi lintas agama guna menciptakan suasana yang kondusif. “Kerukunan antarumat beragama adalah fondasi utama untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan harmonis. Mari kita bersama-sama menjaga nilai toleransi dan persaudaraan,” tambahnya.
Selain membahas kerukunan, Muhdzir juga memberikan pesan khusus mengenai perkembangan teknologi kepada para tokoh agama.
“Kemajuan teknologi, termasuk media sosial, bisa menjadi alat yang positif jika digunakan dengan bijak. Saya mengimbau kepada para tokoh agama untuk ikut serta melawan penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang sering muncul di dunia digital, terutama menjelang Pilkada,” jelasnya.
Muhdzir mendorong tokoh agama untuk memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah dan edukasi yang menyejukkan. “Teknologi bisa menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat pesan-pesan damai dan toleransi, terutama di kalangan generasi muda,” tambahnya.
Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tokoh agama tentang peran strategis mereka dalam menjaga kerukunan dan mendukung Pilkada yang damai serta demokratis.