Tegal- Dien dalam katalog maknanya agama dan dalam bahasa eropa arinya religi, seperti yang disampaikan oleh Ketua MUI Kota Tegal, KH. Abu Chaer An Nur, BA dalam acara Workshop Pencegahan Konflik bagi Tokoh Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, Kamis (19/05) di Riez Palace Hotel Tegal.
Dalam acara tersebut Abu Chaer An Nur mengatakan bahwa agama mempnyai ajaran yang tetap dan turun temurun karena agama merupakan ciri kehidupan sosial manusia yang bersifat universal (keseluruhan), namun ada masyarakat baik primitif maupun modern memiliki cara pikir dan pola perilaku yang dianggap agama seperti meminta kekuatan ghaib, meminta kesehatan dan keberkahan dengan cara dan perilaku sesuai keyakinanya. Pola pikir dan Keyakinan yang berbeda tersebut terkadang menimbulkan potensi konflik bagi masyarakat yang berkeyakinan lain
Faktor yang menyebabkan timbulnya konflik bisa direda dengan mengetahui dan memahami secara mendalam tentang fungsi agama itu sendiri, dimana agama merupakan keyakinan kepada tuhan yang harus dipertahankan dengan memiliki empat unsur yaitu adanya keyakinan dan kekuatan ghaib yang menguasai dan membimbing hidup manusia, adanya hubungan kekuatan baik antara sesama manusia maupun antara manusia dengan Tuhanya, memiliki sikap emosional dalam hati manusia seperti takut, marah, pasrah, cinta dengan Tuhanya serta tingkah laku yang dapat dianut dan diamalkan seperti sholat, sembahyang, do’a dan amalan lainya. (IM)