Tegal– Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas di Kota Tegal dengan tujuan utama membangun toleransi antar umat beragama, yang akhir-akhir ini Negara sedang diuji dengan isu Sara maka pada hari Kamis tanggal 1 Desember 2016 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) gelar Rapat Koordinasi dan Sarasehan Lintas Agama yang berlangsung di RM Tempo Doeloe Jalan AR. Hakim Kota Tegal.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 50 orang yang diantaranya turut hadir KakanKemenag Kota Tegal, Kapolres Tegal Kota, Penyuluh Agama, Kesbangpolimas, Pengurus FKUB, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Acara berlangsung selama kurang lebih 2 jam membahas tentang program bagaimana terciptanya situasi kamtibmas di Kota Tegal.
Dalam kesempatan itu pengurus FKUB sekaligus moderator yang memimpin acara tersebut membagi 3 narasumber, yang terdiri dari Kementerian Agama, Polres Tegal Kota dan Kesbangpolimas Kota Tegal.
Dalam arahannya KakanKemenag Kota Tegal, Nuril Anwar menyampaikan bahwa Tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama adalah untuk membina kerukunan umat beragama, baik secara intern umat seagama, secara ekstern antar umat beragama maupun antar umat beragama dengan pemerintah.
Kerukunan bisa terlaksana apabila antar pemeluk agama saling menghargai dan menghormati satu sama lain, tentunya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Salah satu contoh misalnya, dalam hal pendirian tempat ibadah, jika telah memenuhi syarat baik administrasi maupun teknis, maka Kementerian Agama wajib merekomendasi untuk diteruskan kepada Walikota melalui Tim Verifikasi Tempat Ibadah, “oleh karena itu diharap bagi yang berbeda agama untuk saling menghargai keputusan tersebut,” harap Nuril Anwar.
Lebih lanjut Nuril Anwar juga mengatakan bahwa dalam beragama harus memiliki kesepakatan dan kesepahaman pola pikir, dalam hal tidak ada pemaksaan kehendak didalam beragama. “ Islam yang mayoritas jangan menindas yang minoritas, harus saling mengasihi kepada yang lemah, dengan dasar saling asah, asih dan asuh,” ujar Nuril Anwar.
Dalam acara yang sama IPDA Ridwan, yang saat itu mewakili Kapolres Tegal Kota mengatakan, Negara kita sedang menghadapi ujian yang sangat berat, terutama yang berkaitan dengan masalah Sara, dan saat ini jajaran Polres Tegal Kota dalam keadaan Siaga I, oleh karena itu dia menganjurkan, bahwa kita sebagai bangsa yang beraneka, baik beda bahasa, suku dan agama harus bisa saling memberi, yang besar bisa mengayomi yang kecil, yang kecil bisa menghormati yang besar,” tutur Ridwan.
Sementara itu dari Kesbangpolimas, Maman di akhir acara menyampaikan bahwa FKUB harus lebih professional kedepan, bekerjasama dengan Kementerian Agama, aparat terkait, semua tokoh agama dan tokoh masyarakat supaya saling kerjasama demi terwujudnya kerukunan. ” Tidak ada spanduk yang mengajak kepada provokasi,” tutup Ridwan (IM)