Tegal-Kantor Kementerian Agama Tegal menyelenggarakan Sosialisasi Penguatan Tenaga Pengolah Data Pendidikan PAI PAKIS Tahun 2016, Rabu (27/07) di Plaza Hotel Tegal. Acara tersebut diikuti oleh 80 Guru Agama Islam terdiri dari unsur Guru TK, SD, SMP,SMA,SMK dan pengawas.Tujuan sosialisai ini adalah agar tenaga pengolah data informasi pendidikan agama islam dapat melaksanakan secara optimal.
Dalam sambutanya Kepala Seksi Pakis, H. Agus Seri, S.Ag melalui Ketua panitia, Eka Umi Saroh Khayati dalam laporan panitia megatakan Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatan kwalitas ilmu pendidikan Agama Islam dalam hal pelayanan penguatan data. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan sebagai data pais yang disebut EMIS ( Education Managemen Information System ) . Emis adalah satu satunya pintu yang dimiliki Kemenag dalam rangka untuk mendapatkan data .Dengan adanya data emis ini ke depan guru harus bisa mengakses laporannya ke data emis,
Hadir pula nara sumber H.Lasianto, SPd.I , Kasi Systim Informasi Bidang Pais kanwil Kemenag Prov. Jateng , dengan materi yang berjudul Kebijakan pengelolaan data informasi guru dan pengawas . Dalam kesempatan itu beliau mengatakan dengan kopetensi tehnologi ini seharusnya dapat untuk memudahkan tugas guru bukan malah menjadi menjadikan momok , Dan yang lebih penting dengan adanya tehnologi ini guru harus bisa mengoperasionalkan data sendiri tidak dilimpahkan kepada tenada admin dan bisa mengetahui kebenaran data yang masuk.
Selanjutnya dikatakan dalam rangka pelayanan Kantor Kementerian Agama kepada guru, sesuai UU No. 11 tahun 2008 pasal 4 poin c , Dirjen Pendis menerapkan aplikasi “SIMPATIKA”. ( Systim Informasi Pendidikan dan Kependidikn ). Pelayanan Simpatika ini digunakan untuk : Seleksi program sertifikasi guru , cetak SKMT dan SKBK, verifikasi dan validasi NRG dan Impasing, regristasi NKG tahun 2016, penerbitan NPK, basis data perencanaan TPG, dan penataan pendistribusian guru. Selain mengisi Simpatika guru dan pengawas Pais harus melengkapi data emis yang didalamnya meliputi data pribadi dan data lembaga. Dalam pengisian Emis harus diisi lengkap sesuai dengan data yang dimiliki. Setelah data pribadi dan data lembaga diisi dengan lengkap selanjutnya dilanjutkan mencetak data isian.(IM)