Doa Lintas Agama untuk Indonesia dari Kota Tegal Jilid 2
Kota Tegal, (27 Juli 2021). Kementerian Agama Kota Tegal menyelenggarakan “Pray From Home” secara virtual jilid 2 dengan mengundang beberapa tokoh masyarakat dan pemuka lintas agama. Sambutan diberikan oleh H. Akhmad Farkhan, Kepala Kankemenag Kota Tegal dan H. Musta’in Ahmad, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Peserta yang diundang berasal dari Kesra, Kesbangpol, FKUB dan pemuka lintas agama, PC NU dan Bannom, Pimda Muhammadiyah dan Ortom, FKDT, Badko TPQ, FKPP, DMI, Pemuda Katolik serta seluruh ASN Kankemenag Kota Tegal. (Selasa, 27 Juli 2021)
Kegiatan Pray From Home lintas agama kali ini merupakan lanjutan dari Pray From Home lintas agama yang diadakan pada tanggal 14 Juli. Adapun Doa dalam kegiatan “Pray From Home” kali ini dipimpin oleh beberapa pemuka agama dari lintas agama. Diantaranya adalah Kiyai H. Mukhtar Lutfi dari Agama Islam, Romo Agustinus Dwiyantoro dari Agama katolik, I Gusti Nyoman dari Agama Hindu, Js. Inggried Budiarti dari Agama Khonghucu, Pdt. Royke Tampi dari Agama Kristen, dan Pandita Muda Suyanto dari Agama Budha.
Zaenal Asikin, Kabag Kesra Kota Tegal menyatakan bahwa untuk mengantisipasi naiknya kasus Covid-19, seluruh masyarakat kota Tegal dari berbagai elemen harus bekerja sama, bersinergi dan saling gotong royong. Salah satu kegiatan positif seperti Pray From Home ini, sangat diapresiasi dan semoga ikhtiar doa bersama ini dapat segera dikabulkan.
H. Musta’in Ahmad, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu beryukur terhadap dua hal, yaitu kesehatan dan kesempatan. Saat ini, kesehatan dan kesempatan menjadi sesuatu yang sangat mewah dan mahal, oleh karena itu kita harus bersyukur dengan terus melakukan kebaikan kepada orang lain. Dengan semangat bersyukur, semoga Tuhan yang Maha Esa akan karuniakan kenikmatan.
Beliau juga menyampaikan bahwa kita harus melakukan tindakan yang sesuai dengan doa yang kita panjatkan. Oleh karena itu, harapan agar segera dihilangkannya covid dari bangsa Indonesia ini, harus diimbangi dengan ikhtiar dan usaha yang tepat, yaitu dengan menggerakkan serta menjadi teladan pelaksanaan gerakan 5 M. Mudah-mudahan doa kita dikabulkan oleh Tuhan yang Maha Esa.