Kantor Kementerian Agama Kota Tegal dan FKUB Kota Tegal mengadakan Roadshow Jagongan Moderasi Beragama.
Jagongan Moderasi Beragama
Tegal, 21 Juni 2021 – Kantor Kementerian Agama Kota Tegal dan FKUB Kota Tegal serta Tim Teh Tubruk mengadakan Road Show Jagongan Moderasi Beragama di Rumah Makan Dampoer Tempo Doeloe dengan mengangkat tema “Beragama dengan Ramah untuk Indonesia”. Narasumber yang diundang adalah Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Achmad Gunaryo, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah Musta’in Ahmad, Walikota Tegal Deddy Yon Supriyono, Perwakilan MAKIN Kota Tegal Inggried Budiarti dan Ketua FKUB Kota Tegal Firdaus Muhtadi.
Pada acara Jagongan Moderasi Beragama kali ini diawali dengan pemutaran film moderasi beragama dengan judul “sepakat” dan dilanjutkan dengan aksi teatrikal dari Tim Teh Tubruk yang menunjukkan penerapan ajaran agama secara moderat dengan tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Selain itu, seluruh peserta acara diajak untuk mengenang tokoh MAKIN Kota Tegal yang telah berkontribusi banyak bagi masyarakat Kota Tegal, yaitu “Gyong Gyong”.
Menurut Achmad Gunaryo, moderasi beragama adalah bagaimana cara kita beragama di tengah-tengah pluralitas, di tengah-tengah perbedaan. Moderasi beragama ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dengan tetap mengelola perbedaan yang ada dan tetap menghargai pluralitas bangsa Indonesia.
Salah satu narasumber, yaitu Musta’in Ahmad menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Kementerian Agama, khususnya di provinsi Jawa Tengah terhadap masyarakat umat beragama Khonghucu mulai meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat di Jawa Tengah terdapat kurang lebih 4000 orang umat beragama Khonghucu, terdapat 18 rumah ibadah Khonghucu, 10 Penyuluh Agama Khonghucu dan 10 guru Agama Khonghucu. Saat ini dalam pemberian layanan pendidikan, Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menggagas mengenai kurikulum pendidikan Agama Khonghucu. Selain itu, Kementerian Agama telah memberikan penyuluhan, bimbingan dan pendampingan kepada umat beragama Khonghucu. Sesuai dengan arahan dari Gus Menteri, bahwa Kementerian Agama harus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh umat beragama yang ada di Indonesia.
Walikota Tegal, Deddy Yon Supriyono menjelaskan bahwa masyarakat Kota Tegal telah membangun mindset toleransi dengan tetap menjaga keragaman perbedaaan. Masyarakat umat beragama Khonghucu khususnya, juga turut berkontribusi pada pembangunan Kota Tegal, melalui pajak, keikutsertaan dalam bidang pariwisata dan kontribusi dalam hal lapangan pekerjaan. Inggried, perwakilan dari MAKIN Kota Tegal juga sependapat dengan Bapak Walikota bahwa seluruh masyarakat telah melaksanakan ajaran agama secara moderat, salah satu yang dilaksanakan oleh seluruh umat beragama adalah dengan membentuk paduan suara dari 6 agama yang ada di Kota Tegal.