Tegal (Hotel Riez, 06/10/2020) – Etos Kerja merupakan wujud dari pelaksanaan reformasi birokrasi yang harus dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk itu setiap pegawai hendaknya bekerja bukan asal bekerja, bekerja bukan berdasar selera atau permintaan seseorang melainkan berdasar atas regulasi, demikian disampaikan Ka. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad dalam acara Pembinaan ASN pada Selasa (06/10/2020) di Riez Palace Hotel.
Acara dikemas dengan menggunakan protokol kesehatan, dihadiri oleh KakanKemenag Kota Tegal, Akhmad Farkhan, Kasubbag TU, para Kasi, Gara Zawa, Ka. KUA Kecamatan se Kota Tegal, para Pengawas, Ka. MAN dan MTsN beserta Kaur TU dan Wakanya, para Penghulu dan Penyuluh Agama Islam Fungsional se Kota Tegal serta ASN dilingkungan KanKemenag Kota Tegal.
Dalam kesempatan tersebut Kakanwil juga menyampaikan, Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan abdi negara, abdi masyarakat dan pelayan dipihak eksekutif, dimana tugasnya melaksanakan undang-undang yang diamanatkan oleh rakyat, untuk itu ASN berpikirnya jangan seperti legislatif, ASN Kemenag harus jadi kesatria dan bukan pecundang
Selain itu, ASN dalam melaksanakan tugasnya harus menempatkan posisi yang baik, tegak lurus pada regulasi, tanamkan solidaritas, mempunyai integritas tinggi dengan semboyan bekerja dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,”tutur Musta’in.
Sementara itu, terkait dengan program atau semboyan Kemenag Jateng yang memiliki sinergitas dengan kinerja ASN saat ini adalah Kemenag Jateng Majeng, dimana Majeng merupakan singkatan dari Moderat, Akuntabel, jernih dan ngayomi.
Dari program atau semboyan tersebut Kementerian Agama ke depan harus selalu memiliki inovasi, proaktif dan tidak diam juga harus mengambil peran meskipun banyak hambatan, siap berkompetisi/musabaqah atau berada dalam suasana yang siap bersaing, Inilah makna Spirit Majeng yang mengedepankan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,”tutup Musta’in Akhmad.