Tegal-Tasyakuran Keberangkatan Haji digelar di Aula Kankemenag, Selasa, (25/08). Acara tersebut dihadiri segenap pejabat struktural Kankemenag dan semua pegawai termasuk Kepala MTsN dan MAN. Tasyakuran digelar sehubungan dengan berangkatnya lima orang PNS Kankemenag Kota Tegal menunaikan ibadah haji musim haji tahun ini.
Kelima pegawai Kankemenag Kota Tegal yang berangkat haji tersebut adalah Abdul Ghofir, Kasi Hajum yang berangkat haji sebagai petugas TPHI, Andi Sulton perencana fungsional, Sa’at Kepala KUA tegal Timur, Syamsul Arif, Kepala KUA Tegal Selatan, dan Syarif Fatichi fungsional penghulu. Kelimanya memohon doa restu atas keberangkatannya ke tanah suci sehingga bisa beribadah dengan khusuk, diberi kemudahan dan keselamatan dalam perjalanan ibadah haji.
Kakankemenag H. Nuril Anwar yang diminta tausiahnya oleh kelima calhaj menyampaikan bahwa qodlo Allah Swt ada dua macam. Pertama qodlo mubram yang merupakan kepastian Allah dan kedua qodlo muallaq yang digantungkan atas upaya dan jerih payah manusia itu sendiri dan melaksanakan ibadah haji termasuk qodlo muallaq. Ia lantas mengajak untuk memiliki cara berfikir bahwa haji adalah kewajiban yang merupakan rukun islam kelima, maka harus ada upaya untuk bisa melaksanakannya.
Kepada kelima orang calon haji Kakankemenag berpesan bahwa dalam melaksanakan ibadah haji kuncinya; pertama sehat, karena haji merupakan ibadah fisik, untuk itu jagalah kesehatan. Kedua niat yang tulus semata karena Allah, melaksanakan rukun kelima dan ibadah kepada Allah. Ketiga saling bantu satu sama lainnya, karena satu Korp sebagai pegawai Kankemenag Kota Tegal.
Khusus kepada yang bertugas sebagai petugas TPHI, ia berpesan harus sabar karena tugas sangat berat dan menghadapi banyak orang yang beragam. Untuk itu diniati ibadah dan upayakan memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Selanjutnya ia mengucapkan selamat jalan dan mendoakan menjadi haji yang mabrur.
Sementara itu Abdul Ghofir mewakili kelima calhaj memohon doa restu atas keberangkatannya untuk ibadah haji yang dikatakannya merupakan keinginannya sejak lama. Dalam kesempatan itu juga memohon dimaafkan dengan ikhlas segala kesalahan baik ucapan, sikap, maupun perbuatan. Dan sebagai petugas dirinya berharap dan minta didoakan bisa menjaga amanat tersebut dan melaksanakan tugasnya dengan baik.(lil)